Cinta Sejati
Akhirnya, tepat pukul 1 malam, bunga mengembuskan nafas terakhirnya.. Kami pun langsung menangis, terlebih aq yg paling bersedih karna harus merelakan cinta sejati q pergi untuk selamanya..
Cinta Sejati
Kisah ini aq alami sekitar th 2004 lalu, saat aq berkenalan dg seorang gadis bernama Bunga, dan inilah kisah cintaku yang paling tragis yang tidak bisa kulupakan seumur hidup.
Aq melirik jam tanganku, ternyata sudah jam 7 pagi saat aq mulai memasuki gerbang sekolahku. Dengan tergesa-gesa aq pun berjalan menuju kelasku karna bel sekolah sudah berbunyi. Saat aq berjalan, secara tidak sengaja aq menabrak seorang gadis yg kebetulan jg datang terlambat..
"Maaf-maaf, aq gk sengaja.." kataku sambil membantu memunguti bukunya yg jatuh karna aq tabrak.
"Oh, tidak apa2 kok. Lain kali hati2 ya.." kata gadis itu dg ramah.
"Iya maaf.. Km anak kelas mana?? Kok bisa terlambat??" tanyaku padanya.
"Aq anak kelas 3 Jurusan Informatika.. Iya nih, aq terlambat gara td angkotnya mogok. Km sndiri nak kelas mana?? Kok terlambat juga??" tanya gadis itu padaku.
"Aq nak kelas 3 Jurusan Akuntansi.. Hehe, biasa lah yg namanya cowo'.." kataku padanya.
"Oh, kalo gt kita sebelahan donk kelasnya.." kata gadis itu.
"Iya, mending kita bareng aja yuk jalannya.." kataku padanya.
"Ok deh.." kata gadis itu sambil tersenyum.
Kemudian kami pun berjalan bersama menuju kelas kami masing-masing.
Jam 9, bel istirahat berbunyi. Aq pun langsung menuju kantin, dan aq pun kembali bertemu dg gadis itu yg kebetulan akan ke kantin jg..
"Eh, kita ketemu lagi.. Mau kemana nie??" tanyaku pada gadis itu.
"Iya nih, aq mau ke kantin jg.." jawab gadis itu.
"Oh, sama donk ma aq.. Eh ya, kita lum kenalan, nama kamu siapa??" tanyaku padanya.
"Namaku Bunga, nama km??" tanya gadis itu padaku.
"Namaku Dedi.." jawabku.
"Trus alamat rumah km dimana??" tanyaku padanya.
"Rumahku di Jl. Panglima Sudirman.." jawabnya.
"Oh, kalo gt kita sama donk alamatnya, aq juga di Jl. Panglima Sudirman.." kataku padanya.
Dan itulah awal perkenalanku dg gadis yg bernama Bunga. Kami pun akhirnya berteman dan juga saling bertukar no hp. Tiap hari kami selalu berangkat ke sekolah bersama-sama, sampai2 teman2 sekolah kami mengira kami pacaran karna kami slalu terlihat berjalan bersama..
Tak terasa 5 bulan sudah aq berteman dg Bunga, dan karna seringnya aq dan bunga berjalan bersama dan salin sms, akhirnya aq pun mulai jatuh cinta padanya tapi aq masih takut untuk mengutarakan perasaan cintaku padanya. Dan pada suatu hari, aq pun berusaha untuk memberanikan diriku untuk menyatakan cinta pada dia. Aq pun berniat untuk menyatakannya saat istirahat sekolah..
"Bunga, istirahat nanti aq tunggu km di taman sekolah ya.." kataku padanya.
"Ada apa, kok tiba2 ngajak ke taman sekolah??" tanya bunga padaku.
"Ada deh, pokoknya km datang aja kesana.." kataku padaya.
Tepat bel istirahat, aq pun langsung menuju ke taman sekolah dan duduk di kursi taman. 5 menit kemudian, vina datang menemuiku di taman..
"Ada apa sih Ded..., kok ngajak kesini??" tanya bunga sambil duduk disampingku.
"Ada suatu hal yg pengen aq omongin padamu.." jawabku.
"Apa itu Ded???...." tanya bunga.
"Tapi km jangan marah ya kalo aq omongin hal itu.." kataku padanya.
"Iya, aq gk akan marah kok.." jawabnya.
"Aku...." kataku sambil malu2.
"Aku apa???" tanya bunga.
"Aku...jatuh cinta padamu...mau gk km jd pacarku??" jawabku.
Sejenak bunga terdiam setelah mendengar kata-kata dariku..
"Kenapa bunga, kok diam?? Km marah ya padaku?? Maaf ya.." tanyaku padanya.
"Enggak, aq gk marah kok.. Cm aq bingung aja mau jawab kata-kata km td.." kata bunga.
"Mangnya km mau jawab apa??" tanyaku padanya.
"Emmmm, aq malu untuk jawab dedi.." jawab bunga.
"Jawab aja bunga, gpp kok.." kataku padanya.
"Sebenarnya aq jg jatuh cinta padamu sejak 1 bulan lalu, pi aq takut km marah bila aq bilang padamu.." jawab bunga.
"Owh... Trus gimana, km mau gk jd pacarku??" tanyaku padanya.
"Aku mau jd pacar km ded.." jawab bunga sambil tersenyum.
"Alhamdulillah.. Makasi ya bunga.." jawabku sambil senang bgt.
Akhirnya kami pun resmi berpacaran sejak saat itu. Kebersamaan kami jadi semakin dekat dan hari demi hari kami lalui dg bahagia. Bahkan saat menjalani UAN, aq jadi mempunyai semangat karena telah memiliki seorang kekasih, dan bunga juga merasakan sama seperti yg aq rasakan. Dan akhirnya kami pun dapat lulus bersama dg hasil yang baik.
Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan kami jalani dg bahagia dan selalu bersabar jika kami menghadapi suatu masalah pada hubungan kami..
Tak terasa sudah hampir 1 tahun aq berpacaran dg bunga. Dan pada suatu hari, bunga kuajak jalan2 pagi ke taman kota untuk dan setelah itu kami duduk di kursi taman..
"Beibz, aq boleh nanya gk??" tanya bunga padaku.
"Boleh donk, mang km mau nanya apa??" jawabku padanya.
"Selama kita pacaran kamu merasa ada yg aneh gk pada diriku??" tanya bunga padaku.
"Hmmm, gk ada yang aneh kok, cm aq merasa kalo akhir2 ini kamu sering sekali sakit dan wajah km pucat.." jawabku pada bunga.
"Oh, itu mungkin karena aq terlalu kecapean aja.. Ya syukurlah kalo memang km gk merasa ada yang aneh pada diriku.." jawab bunga padaku.
"Eh, dah jam 8 nie.. Kita pulang yuk.." ajak bunga padaku.
"Iya nih, ayo dah.." jawabku.
Kemudian aq dan bunga pun pulang, setelah mengantarkan bunga kerumahnya, aq pun langsung berpamitan kepada ortu bunga. Di perjalanan pulang kerumah, aq terus memikirkan tentang kata-kata bunga di taman tadi, tidak mungkin dia tiba2 nanya seperti itu kalo alasannya cm kecapean aja.
2 hari kemudian, aq mendapat telepon dari ayah bunga..
"Halo, ini nak dedi ya??" tanya ayah bunga.
"Iya, saya dedi.. Ada apa pak??" jawabku.
"Nak dedi, cepat kesini sekarang ya nak, bunga sakit nak.. Dia muntah darah dan mimisan.." kata ayah bunga.
"Ha?? Kok bisa gt pak?? Mangnya bunga habis ngapain??" tanyaku.
"Bapak gk tau nak, mending km kesini sekarang nak.." jawab ayah bunga.
"Iya pak, sekarang saya akan kesana.." jawabku.
Kemudian aq pun langsung pergi kerumah bunga, disana aq pun langsung menuju ke kamar bunga, terlihat dia pucat sekali..
"Kenapa km beibz?? Kok bisa kyk gini??" tanyaku pada bunga.
"Gk tau nie, pagi td kepalaku terasa pusing bgt trus aq muntah darah dan mimisan.." jawab bunga.
Kemudian aq pun bertanya pada ayah bunga.
"Mangnya dia udah dibawa ke dokter pak??" tanyaku pada ayah bunga.
"Sudah nak, tapi kata dokter dia tidak apa2, tidak ada penyakit serius di tubuhnya.." jawab ayah bunga.
"Wah, kayaknya nie bukan penyakit biasa pak.. Mending kita bawa aja ke kyai, kebetulan saudaraku punya kenalan seorang kyai.." jawabku pada ayah bunga.
"Iya nak, ayo kita bawa bunga sekarang.." jawab ayah bunga.
Kemudian kami pun lantas membawa bunga menuju rumah kyai kenalan saudaraku. Setelah itu bunga pun langsung dirukyah, dan saat dirukyah, bunga langsung berteriak-teriak seperti org kesakitan. Melihat itu aq dan ayah bunga hanya bisa bersedih sambil memegangi kaki dan tangan bunga agar tidak berontak.
1 jam kemudian, bunga pun selesai dirukyah dan ayah bunga bertanya pada kyai itu..
"Pak kyai, apa yg terjadi pada anak saya? Kok dia bisa seperti itu td?" tanya ayah bunga.
"Begini pak, sepertinya ada orang yang telah mengirim santet kpd anak bapak.." kata kyai itu.
"Trus sekarang gimana pak kyai, apakah anak saya bisa dibawa pulang?" tanya ayah bunga.
"Bisa pak, tapi anak bapak harus rajin dibawa kesini untuk terapi rukyah selanjutnya.." jawab kyai itu.
"Iya kyai, kami akan rajin membawa dia kesini.. Terima kasih kyai.." kata ayah bunga.
Kemudian kami pun membawa bunga pulang kerumahnya.
Setiap seminggu skali bunga dibawa kerumah kyai untuk terapi rukyah, tapi masih belum ada sedikitpun, dia masih sering mimisan dan muntah darah terus. Aq dan ortu bunga sangat sedih sekali melihat keadaan bunga yg seperti itu.
1 bulan sudah bunga menjalani terapi rukyah, tapi hasilnya sama saja dan malah semakin parah. Dan tepat pada hari senin malam sekitar jam 10, bunga tiba2 kejang2 dan dia kesulitan untuk bernafas. Kemudian kami pun lantas memanggil kyai yg mengobati bunga untuk datang kerumah bunga malam itu juga. 10 menit kemudian kyai itu datang dan langsung berusaha mengobati bunga. 15 menit kemudian kyai itu pun menyuruh aq, ayah bunga, ibu, serta keluarga bunga lainnya untuk berkumpul di kamar bunga.
"Sepertinya nak bunga sudah tidak dapat tertolong lagi, dia skarang mengalami sakaratul maut.. Lebih baik kita sekarang bersikap ikhlas dan membantu dia untuk mengucapkan syahadat agar sakaratul mautnya bisa lancar" kata kyai itu.
Seketika itu pun aq, ayah bunga, ibu bunga dan keluarga yg lain langsung menangis. Dan kemudian ayah bunga menuntun bunga untuk mengucapkan syahadat, sedangkan aq, kyai, ibu bunga, dan keluarga lainnya membaca yasin..
Akhirnya, tepat pukul 1 malam, bunga mengembuskan nafas terakhirnya.. Innalillahiwainnalillahirojiun.. Kami pun langsung menangis, terlebih aq yg paling bersedih karna harus merelakan cinta sejati q pergi untuk selamanya.. Hikz..
Keesokan harinya, jenazah bunga pun lantas dimandikan, dikafani, dan disholatkan.. Setelah itu jenazah bunga pun dimakamkan di pemakaman umum dg diiringi isak tangis dariku, ayah dan ibu bunga, teman2nya, dan saudara2nya..
7 hari sudah bunga meninggalkanku dan keluarganya untuk selamanya. Dan aq masih tidak bisa percaya cinta sejatiku itu pergi begitu cepat..
Dan tepat pada malam ke 8 sekitar jam 12.00 saat aq sedang mengaji yasin untuk bunga, tiba2 aq dikejutkan oleh kedatangan arwah bunga yg muncul didepanku..
"Bungaaa...., kkkammuu kok datang kesini??" tanyaku sambil terbata-bata.
"Beibz, kamu jangan takut ya.. Aq datang bukan untuk mengganggumu, aq cm ingin memberitaumu tentang orang yg telah menyantetku sampai aq meninggal.." kata arwah bunga padaku.
"Sssilahkan dah.." kataku pada arwah bunga.
"Aku seperti ini karena ulah seorang cowo' yang bernama joko.. Dia pernah menyatakan cinta padaku tapi aq tolak karna aq tau dia tu anak berandalan dan suka pakai ilmu hitam.. Dan dia sakit hati karna cintanya aq tolak, kemudian dia mengirim santet padaku beibz.. Maafkan aq, karna aq terlambat untuk memberitau km beibz" kata arwah bunga.
"Oh, tidak apa2 kok.. Trus apa yang bisa aq lakukan agar km bisa tenang di alam km??" tanyaku padanya.
"Aq ingin km membantu ayahku untuk menangkap dia beibz, agar dia bisa mendapatkan hukuman yg setimpal.." kata arwah bunga padaku.
"Iya bunga, aq akan melaksanakan amanatmu itu.." kataku padanya.
"Terima kasih sayang, jangan terus2an bersedih ya, aq yakin km akan mendapatkan cinta sejati yang lebih dariku. Jangan khawatir, aq akan selalu hidup didalam hati km beibz.. Sekarang aq akan pergi ke alam q, doain aq ya agar q bisa tenang.. Selamat tinggal cinta sejatiku.." kata arwah bunga.
"Iya.. Aq akan selalu berdoa untukmu sayang.. Selamat tinggal.." jawabku sambil bersedih.
Setelah itu, arwah bunga pun lenyap di kegelapan malam.. Arwah cinta sejatiku..
Esok paginya, aq pun langsung kerumah bunga untuk memberitaukan amanat alm. bunga pada ayah dan ibu bunga. Setelah itu, aq dan ayah bunga pun pergi kerumah kyai yg mengobati alm. bunga dg maksud untuk minta bantuan menangkap si joko..
Sesampai dirumah joko, aq dibantu ayah bunga dan kyai langsung menangkap joko, dan dia pun tak bisa berkutik karena ilmu hitamnya sudah dimusnahkan oleh kyai atas ijin Allah SWT.. Setelah itu joko pun langsung diserahkan kpd polisi untuk kemudian mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya..
Alhamdulillah, akhirnya aq pun bisa melaksanakan amanat alm. bunga, amanat cinta sejatiku yang akan tetap hidup dihatiku untuk selamanya..
Komentar
Posting Komentar